wez,,
semalem ketika lagi nonton TV,
Ga
sengaja keganti chanel ANTV,
Tiba-tiba
sebuah film yang ga asing lagi melintas di depan mata!
♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣
Flashback
ke tahun 2004-2005,
Saat
itu aku tengah menduduki bangku SMP kelas 3,
Entah
pada zaman itu, film korea dengan judul Full house sedang booming-boomingnya,
Setiap
masuk kelas pasti semua orang membicarakannya,
Karena
aku pada zaman-zaman itu hobbynya main keluar dan ga peduli pada TV atau
chanel-chanel percintaan ( Kalo film kartun mah, masih tetep di tungguin ),,
Jadi
ga ngikutin dari awal jalan cerita film tersebut,,
Tiba-tiba
syndrome handphone membanjiri kelas kami,
wow
keren pikirku kala itu,,
Yang
punya handphone di kelas cuma beberapa orang saja sih,
sekitar
5 - 6 orangan lah!!
Karena
aku termasuk pada golongan masyarakat menengah ke bawah,,
jadi
ga usah di tanya soal handphone, jelas ga punya!
Merengek-merengek
minta sama orang tua sudah pasti ga di beliin..
jadi,
aku ngikutin alur nasib saja!!
Kembali
ke soal film tersebut,,
Teman-teman
sekelas makin heboh menggila membicarakan tuh film,,
sebagai
salah seorang yang ga mau ketinggalan tapi tetep saja masih ketinggalan,
Aku
diam-diam penasaran juga, dan memutuskan untuk menonton tuh film sore harinya
ketika pulang sekolah!
Wah,
ternyata lucu juga nih film..
Kisah
sepasang seseorang yang tanpa sengaja bertemu, kemudian memutuskan untuk kawin
kontrak!
hehehehe!
Tiba-tiba
saja pikiran jahilku muncul,,
Berhubung
salah seorang teman yang sangat maniak film korea tersebut memiliki handphone,
Jadi,
aku kerjain saja dia!
Karena
yang punya handphone di kelas jumlahnya minim,
jadi
ga susah mendapatkan nomor handphone temanku itu,
Lalu
sore harinya,
Aku
menelepon dia menggunakan telepon rumah yang terpasang dirumahku ( ya iyalah,
masa mau numpang nelpon ke rumah tetangga cuma buat aksi jahil-jahilan )
kemudian,
ketika dial pad sudah ku tekan nomornya,
dan
nada sambung pribadi dengan suara kereta api muncul,
tuuuuut
tuuuut tuuuut...
Klik,
tiba-tiba suara seorang perempuanpun terdengar..
Halooo
halooo, ini siapa ya?
Dengan
suara yang mencoba dipecahkan layaknya orang dewasa,
tapi
tetep terdengar masih seperti suara anak kecil,
kemudian
menjawab pertanyaannya...
Ini
Liong jay kataku, sambil menahan tawa...
kemudian
telepon ku matikan...!
Akhirnya
aku melakukan kejahilan tersebut selama 1 bulan lamanya,
dan
akhirnya aku ketahuan juga,
Berhubung
aku ngerjainnya dengan telepon rumah,
jadi
sangat mudah sekali baginya untuk mendapatkan informasi mengenai data
pribadiku,
Tiba-tiba
ketika bokapnya bokap ( read: kakek, opa, akas, grandfather )
membayar
tagihan telepon,
tiba-tiba
terkejut dan menghebohkan seluruh keluarga besar yang pada saat itu memang
sedang berkumpul di rumah!
Gilaaaa
gilaaa gilaaa, serunya!
Kok
tagihan telepon ini besar sekali,
200
ribu lebihan lah...
Biasanya
juga 50 ribu ga nyampe!
Kala
itu, jumlah tagihan tersebut sangatlah besar jumlahnya...
Tiba-tiba
aku menjadi cemas bakal ketahuan,
Salah
seorang sepupu yang juga sedang menginap di rumah bercetus,
Di
print out aja biar ketahuan siapa yang paling banyak menggunakan telepon,
Jadi
ga asal saling tuduh begini...
(
Maafkanlah kesalahanku ini yang membuat kalian semua saling tuduh menuduh )
Tapi
kalo aku nya ngaku, bisa habis di gampar nih pipi..!
uhhhh,,
sereeeeemmm...!
Keesokan
harinya di sekolah,
Aku
mengintruksikan pada temanku yang sering ku telepon tersebut untuk tidak
mengangkat telepon dengan nomor rumahku dalam waktu dekat ini!
Dan
aku jelaskan dengan jujur alasannya!
Dia
pun akhirnya mengerti!
Ketika
semua panggilan masuk dan keluar telah di print out,
Ternyata
benar, nomor temanku tersebut yang paling banyak terdaftar!
Semua
pun curiga dan berasumsi bahwa yang membuat mahal itu karena panggilan telepon
rumah ke nomor handphone itu memang mahal,
Karena
tarif itu sudah menjadi ketetap provider yang pada masa itu terkenal mahal
karena roaming nya!
Alhasil,
aku berhenti menghubunginya lagi dengan telepon rumah!
Ya,
bagaimanapun juga, sifat jahilku takkan berhenti cukup sampai disini..!
Aku
kemudian lebih selektif lagi memilih calon orang yang bakal ku jahilin,
dan
beberapa teman dengan nomor telepon rumahlah yang menjadi sasaranku,
karena
alasan tarif yang murah dan lebih ekonomis..
(
Lo kira mau beli produk obral apa!! )
♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣♠♡♢♣
Sampailah
pada masa dimana aku bisa mempunyai handphone sendiri,
dengan
ketawa sinis bermuka niatan jahat,
Aku
pun semakin bebas menjahilin semua teman-teman berhandphone lainnya,
Dan
kartu dengan tarif sms dan nelpon gratisanlah pilihanku!
"Ma,
kirimin papa pulsa..
Papa
sedang di rumah selingkuhan deket kantor polisi nih....."
Eh
eh eh, bukan aku loh pelaku kejahilan yang 1 ini,
hahahaha!
Berhubung
aku telah dewasa sekarang,
jadi
perlahan sifat jahilku memudar,
Yang
dulunya sekitar 90 % , kini cuma tinggal 89 %..
hahahaha
teteeeep!
Aku
minta maaf yang sebesar-besarnya jika tangan ini belum sempat berjabat,
kata-kata
ini menyakiti perasaan kalian,
minal
aidin walfaidzin, mohon maaf lahir batin!
Loh
loh loh, lebaran masih lama toh..!
SEKIAN
& TERIMA NASIB..!!
cb ketauan beeh....hheehee
BalasHapussaran daii..tulisanny cb jgn dwarno²in..bacony jadi silau :)
jangan oooooo,,
Hapusbiso keno tabok tabok gek..!!
oh silau yoh?
padahal bewarno tuh biar biso bedain bait 1 dengan bait yg lainnyo!
( puisi kaloooo )
Saran sedang di pikirkan!
wah pengalaman yang menarik...
BalasHapussifat bawaan lahir tu mungkin jahilnya... wkwkwkwkwkwk
kalo lahir mah, gak sejahil itu lagi..
Hapus( inget film the mask laju )
sini nomornya, biar di jahilin jg!