me..

me..
thinking

welcome in my blog

mikhaelrangkang.wen.ru/a/1_attack.gifWELCOME IN MY BLOG


Silahkan cari blog disini okay...

Laman

Jumat, 05 Oktober 2018

Masa Lalu Pembentuk Pribadi Baru

Ketika teman-teman mulai sibuk dengan dunia mereka,
dan meninggalkan aku sendiri berdiri pada kebingungan,
berharap canda tawa yang biasa terlontar diruang-ruang hubung,
kembali bersuar terlontar penuh cahaya dan menimbulkan kegaduhan penuh bahagia.

Aku makin terpuruk dalam kesendirian,
rasa haus akan pertemanan membuat lampiasan-lampiasan pada kegemaran bermain game,
lagu-lagu, dan beberapa judul film drama yang mengisyaratkan bahwa aku sedang menyaksikan sahabat baikku beradu laga dalam kefiksian imajinasi yang ku buat sendiri.

************************

Cerita bermula ketika tanah kebun dipinggir jalan yang dimiliki alm.akas (kakek) ku yang dihibahkan untuk dijadikan sebuah bangunan suci,
dan bangunan inilah yang merupakan awal mula perubahan-perubahan yang terjadi begitu signifikan didaerahku,
Mushola Miftahul Huda namaya

Anak-anak muda yang tiap hari, pagi, siang, sore, malam duduk-duduk disepinggiran jalan,
bernyanyi ria hingga larut malam, atau membuat kegaduhan dengan obrolan-obrolan disertai suara tawa lantang hingga hak warga untuk mendapatkan tidur dengan tenang pun terenggut.

dan semua kegaduhan ini seketika berubah....

***********************

Aku terbangun pukul 04.15,
suara lantunan ayat suci dari speaker mushola perlahan masuk melalui celah-celah telingga,
hingga merambat kedalam hati untuk segera memenuhi panggilan kewajiban.

dengan tfisik setengah sadar berperang melawan dingin,
serta hati yang melawan godaan setan untuk kembali berselimut lagi.
Ku langkahkan tubuhku menuju ke tempat asal suara.

Tetesa-tetesan air disekujur kulit dari kepala hingga ke kaki,
bersinkronisasi harmoni dengan angin pagi kala itu,
mengahasilkan kesejukan yang membuat dada ini bergetar haru semangat.

Setibanya disana, ku lihat para jamah sedang melakukan sholat sunnat rawatib.
diantara beberapa jemaah, ku temukan beberapa orang pemuda yang dulunya menjadi teman bermainku dikala kecil.

***********************

Alkisah, dulu waktu aku lulus dari Sekolah Dasar dan masuk ke SMP,
aku meninggalkan mereka semua, dan mencari teman baru diluaran sana,
yang berpendidikan sekolah yang sama.

Bertahun-tahun lamanya, kami tidak pernah bertegur sapa walau bertatap muka satu sama lainnya.
Aku terlalu sibuk dengan teman yang jauh, dan mencoba menyukai hobby-hobby milenial seperti berkarouke dan traveling.


Seperti ada hasrat ingin mencari teman sejauh-jauhnya hingga ke mancanegara,
tapi apa daya, ketika teman yang kuharapkan pergi ke muaranya masing-masing,
Allah menjodohkan yang semula dekat menjadi dekat kembali,
hingga persahabatan ini menjadikan kami saudara.

************************

Dan Alhamdulillahnya, sekarang ikut ikatan-ikatan yang dibentuk,
ikut kegiatan-kegiatan pengajian rutin,
serta megubah kebiasan-kebiasan yang tak berfaedah dulunya,
menjadi berkah pada akhirnya.

Maaf, aku sedang memperbaiki diri...
karena aku sadar, diri ini gudangnya segala kesalahan dan ketidaksempurnaan.


Kamis, 12 Juli 2018

KELAM SEPANJANGAN WKWKWK

Ketika aku memandangi cermin pagi ini,
Ku dapati tubuh seorang pemuda yang berdiri dengan senyum simpul manis,
Laksana orang sekitar kan mengira bahwa pemuda ini senantiasa selalu bahagia.

Air muka tampak cerah, dengan ramput disisir rapi menyatu bak kutub utara dan kutub selatan dipertemukan tepat ditengah-tengah garis khatulistiwa.
Serta pakaian yang terjuntai rapi, penuh pesona keharuman parfum khas woody yang lembut dan citrus yang kuat.

Itulah mungkin sekilas gambaran pemuda yang tampak bahagia menjalani kehidupannya hari ini.

***********************

Dibalik itu semua,
terdapat bermacam-macam kekelaman warna-warna gelap menyelimuti hatinya.

Ada rasa keragu-raguan untuk melangkahkan kaki menembus garis waktu yang membentang didepan,
Semua indera terasa memberontak serentak,
Mata yang teringin redup karena merasa tajamnya sang surya menyapanya secara langsung,
Telinga yang memohon belas kasih kedua tangan untuk segera terjun langsung membantu mengheningkan suara orang-orang yang berbisik-bisik dari celah-celah yang entah diketahui.
Hidung yang terus menerus memainkan irama aliran udara untuk mengatur ritme nafas secara teratur.
Serta mulut yang senantiasa meredam rasa haus akan teriakan dan menguncinya jauh kedalam dasar secara rapat-rapat.

***********************

Aku tahu ini sulit,
mencoba melangkah ke depan, namun aku tahu dunia tidak semudah itu menerimaku.

Mencoba untuk membuat jalur hubungan-hubungan yang baru,
namun aku terlalu kaku untuk itu semua.

Sahabat baik yang dulu sangat dekat, baik secara jarak maupun komunikasi.
Seiring berjalannya waktu, menemukan dan mempersatukan orang yang baru.
Kini ketika dipertemukan dan berhadapan kembali, aku merasa seperti orang asing yang sulit untuk menjangkaunya dan tak banyak cerita yang bisa ku bagikan lagi padanya.
Entahlah....

Sekarang aku sudah tidak memiliki orang yang akan ku ajak berjalan disampingku untuk memutari dunia dan waktu ini.

Ibarat seseorang yang akan membeli barang,
mereka tidak akan mau membeli barang yang rusak atau memiliki kecacatan pada fisiknya,
Jikalau pun mereka terlanjur membelinya,
Maka barang itu akan dikembalikan ke tokonya, atau mungkin dipergunakan secara sembarangan dan tidak dirawat dan disayangi seperti barang yang memiliki bentuk dan fungsi yang seutuhnya.

Tapi setidaknya barang rusak ini tidak membuat kerusakan dan ketidakbahagiaan pada orang-orang sekitarnya.




Kamis, 07 Juni 2018

PERJALANAN SPIRITUAL PART 2

Keesokan paginya, kami mulai berwacana rencana
Apa-apa yang harus dipersiapkan dan diurus
Mulai dari travel, surat izin dokter, dan pastinya surat cuti kantor

Dimulai dari Travel,
Kami memutuskan untuk menggunakan jasa travel yang pernah digunakan oleh kakak,
travel yang dipandu oleh ustadz Zulkarnain,

Setelah itu, aku beserta keluarga lainnya mulai mengurus syarat-syarat untuk keberangkatan,
Mulai dari pasport hingga suntik meningitis di RS Pelabuhan, 
yang terletak dijalan menuju arah bandara tanjung siapi-api.

Di RS Pelabuhan ini, dokter mulai memberi suntikan sambil mewawancarai
beliau bilang kalau vaksin ini baru mulai bekerja setelah satu bulan,
lalu dokter pun berkata bahwa untuk bisa pergi umroh HB darah minimal harus 8

*****************

Di Sore hari yang lumayan terik,
Aku melakukan konsultasi bulanan ke dokter penyakit dalam di RS Charitas,
Sembari meminta saran untuk keberangkatan umroh ini,
serta meminta dilakukan check up darah  untuk melihat kadar HB serta kondisi tubuh lainnya.

Setelah hasil keluar, ternyata HB ku di range 6
Nilai yang tidak memenuhi standar untuk dapat melakukan perjalanan ini.
Dokter pun mulai merujuk untuk segera dilakukan donor darah,
dan keesokan harinya aku pun di Opname.
Selama dirumah sakit sekitar 5 harian,
tubuh ini sudah menerima darah para calon penghuni surga yang sudah berbaik hati mendermakan darahnya sebanyak 3 kantong

****************

Selama di Opname,
aku berkonsultasi juga dengan pihak Kalbe yang menjadi pensuply cairan obat selama ini,
usut punya usut, ternyata dari kalbe belum pernah pernah ada pasien CAPD seperti aku,
yang berhasil membawa cairan obat berpuluh-puluh kilo menuju ke tanah suci.

Mereka mulai menceritakan pengalaman sebelum-sebelumnya,
bahwa ada juga orang berkebutuhan khusus seperti aku di Riau yang akan melaksanakan perjalanan spiritual ini,
namun dari pihak maskapai, obat tersebut ditahan karena takut mengalami kebocoran,
karena media pembungkusnya masih menggunakan kardus yang rawan terhadap benturan.

dan Alhamdulillahnya dengan izin Allah,
perjalananku seperti dipermudah.
dengan keberangkatan keluarga yang berjumlah 9 orang,
ditambah pihak travel yang benar-benar telaten dan peduli,
masalah obat yang berpuluh-puluh kilo ini pun bisa teratasi.

 ****************

Tibalah pada tanggal 13 Maret 2018,
akupun diizinkan pulang dari rumah sakit,
dan bersiap-siap untuk melakukan perjalanan jauh lusa harinya pada tanggal 15 Maret 2018