me..

me..
thinking

welcome in my blog

mikhaelrangkang.wen.ru/a/1_attack.gifWELCOME IN MY BLOG


Silahkan cari blog disini okay...

Laman

Senin, 03 September 2012

Memories Of Lr.3 Together

Astaga,,,

entah berapa lama aku gak ke tempat ini,
padahal sewaktu kecil tiap hari tanpa terkecuali, aku selalu dan selalu bermain disini,
tempat yang tak terlalu jauh dari rumah,
dan membuatku tercengang malam ini karena semua berubah!


-----------------------------------------------------

Berawal ketika aku duduk santai dirumah,
ibu memanggilku seketika untuk memberikan sebuah tugas sederhana yang timbul dari sebuah kecemasan,
ya, adik bungsuku malam-malam begini menyelinap keluar untuk bermain,
entah kemana ia berada, gara-garanya pun membuat orang lain cemas!

Sebenarnya aku tidaklah terlalu cemas oleh ulah adikku ini,
karena aku melakukan hal yang sama sewaktu kecil seumuran ia sekarang,
namun berbeda dengan orang tuaku!
biasanya yang bertugas memanggil adikku yang bermain tanpa mengenal waktu itu adalah adik perempuanku,
namun ia tertidur lelap, dan hanya aku yang terjaga!

-----------------------------------------------------

Kemudian aku berjalan dalam gelap,
menyusuri jalan setapak dengan mata yang tak berhenti berpindah dari kiri ke kanan dan dari kanan ke kiri,
Tujuanku tak lain tak bukan adalah lorong 3 bersama!

Entah, sudah berapa lama aku tak masuk ke lorong ini,
semenjak temanku Ayu menjual rumahnya dan memutuskan untuk pindah demi membiayai kuliahnya,
itulah kali terakhir aku menyusuri lorong ini!

Padahal, sewaktu kecil tempat inilah yang menampung keseharianku,
bersama teman-teman yang tiap rumahnya menjadi saksi kegaduhan ulah bocah yang tak bisa berhenti diam menjajaki aksinya,
seorang Robi kecil yang dewasa ini lebih dikenal sebagai day,
mempunyai masa-masa indah layaknya anak kecil lainnya!

Yayan, mamat, adi, rian, amir, bayu, uci, yesi, bunga, deri, ma'il, antok, febi, dan masih banyak lagi sederet nama yang kini mungkin membuat kami tak bertegur sapa,
ya, walaupun tak ada sederet dari nama itu yang menjadi teman sekolahku,
tapi berkat merekalah aku mempunyai kenangan!

Dan aku memutuskan menghilang dari pandangan mereka ketika aku menginjakkan kaki di bangku sekolah menengah pertama,
itu karena aku lebih memilih menjadi anak rumahan yang bergaul dengan teman sekolah saja,
dan belajar sekuat tenaga untuk menjadi yang nomor satu,
dan terbukti beberapa angka 1 seringkali menghiasi buku laporan nilai akhir sekolah hasil kerja keras para siswa!
Aku sedikit berbangga hati, namun ada hal dalam diriku yang menghilang!


-----------------------------------------------------

Aku merindukan saat kalah dan menang ketika bermain ekar ( read: kelereng ) bersama mereka, seporcis, sepanah, selobang, sampai ekar yang ku menangkan membuat saku celanaku penuh dan membuat celanaku kedodoran.

atau bermain gambaran hingga koleksiku penuh sampai 1 tas, atau mandi di sungai saat arus deras yang banyak di khawatirkan para orang tua, manjat pohon dan menjadikannya rumah pohon, merogo ikan di kambang yang kering, menangkap burung disawah, atau menangkap serangga kesukaan, serta masih banyak lagi kegilaan yang kini hampir dan bahkan tak pernah tersentuh sama sekali!

Robi yang terkenal kotor, dekil, dan lusuh,
kini sudah berganti dengan day yang bersih dan berusaha menghindari kotor!
Atau robi yang kulitnya gosong terbakar sengatan sinar matahari akibat bermain tak kenal waktu,
kini berubah menjadi Day yang lebih memperhatikan tubuh terutama kulit, agar kelihatan cerah dan tak berjerawat!
180 derajat Robi dan Day itu tak sama!


-----------------------------------------------------

Kembali ke malam ini,
saat aku mulai memasuki lorong ini,
semua tampak sepi, sunyi, dan hening..!
sesekali bayangan mereka melintas, berlari-lari dan tertawa lepas tanpa beban!

Sungai yang kini mengering,
rumah rian yang dulu bengkel, kini telah berpindah ke sebrang jalan agak menjauh,
tempat dimana kami sering bermain gambaran.

Lalu aku terus berjalan masuk ke dalam,
Rumah mang abas dan bik nanik tempat aku sering membeli pempek kuah model dan pecelnya yang terkenal enak, serta tempat kami mengambil kaleng susu yang digunakan untuk membuat mobil-mobilan.

Melewati rumah selanjutnya,
Rumah yesi yang suka nyanyi lagu-lagunya meisy,
bersebrangan dengan rumah kakak adik, mamat dan febi, yang keduanya kini telah menikah!

Berjalan lagi aku lebih dalam,
Rumah adi yang sering sekali kami buli dan sering menangis gara-gara ulah kami,
tapi tetap menjadi teman yang mengisi kekosongan hari,

Bersebrangan dengan rumah Adi,
Rumah keluarga bik ros,
tempat yang paling sering kami jadikan base cam,
karena sekeluarganya itu hampir semuanya akrab, 6 beradik, uci yang kalau aku bilang mirip ruping di film hausiang-hausiang, lalu yayan yang seumuran denganku yang bisa di bilang sahabat terdekatku kala itu, lalu adik-adik mereka amir, bayu, pandu, dan ah aku lupa nama yang terakhir!
Disinilah aku mulai mengenal judi,
bermain kartu hingga logaman uangku kadang ludes tak bersisa!


-----------------------------------------------------

Lalu rumah yang paling tidak bisa ku lupakan,
bukan rumah siapa-siapa, hanya sebuah rumah kosong,
yang tiap kali kalau aku melewatinya selalu merinding bulu romaku,
karena mitos-mitosnya rumah itu berhantu,
tempat yang ingin sekali ku jelajahi,
tempat yang dijadikan orang-orang dewasa bermain jelangkung hanya demi mendapatkan sebuah nomor untuk dijadikan taruhan judi togel,
tempat kami mengambil batang kayu untuk dijadikan tongkat-tongkatan,

dan malam ini aku tercengang tanpa berkata apa-apa,
rumah ini kini di robohkan, tanahnya di timbun, dan di buat rumah yang baru,
entah, perubahan macam apa ini?
tanah lapang di depannya yang sering kami jadikan lapangan kasti, serta rumput urang-aring yang sering kami temui disana kini telah tiada,

Arghhhh, aku benci perubahan...!

Rumah alm.akas ubit yang sering kami kunjungi demi bermain ayunan,
rumah alm.bik pia yang selalu memarahi kami yang sering memetik bunga-bunga tanamannya secara diam-diam,
rumah ayu yang terakhir membuatku tak pernah menginjakkan kaki dilorong ini lagi, yang kini tak berpenghuni,
rumah bik marni tempat kami mengambil bambu untuk dijadikan rangka layang-layang dari koran, serta dijadikan senjata seletupan,
rumah yuk malon yang dulu tak memiliki kamar mandi,
rumah ma'il yang terkenal bau karena memiliki banyak kambing,
dan rumah-rumah lainnya yang bisa dipentasi dari lorong ini,

Aku kangen, kangen sekali, pada masa dimana aku bisa bersama mereka!


-----------------------------------------------------

Aku memutar arah, tak ku temui sosok adikku tadi dilorong ini!
aku tertunduk memandangi ruas jalan lorong yang sempat menjadi bagian dari permainan benteng kami, permainan polisi abri maling pencuri yang mungkin hanya terkenal di kalangan kami, urik'an, tungkupan, dan lain semacamnya!

Setelah keluar dari lorong,
ternyata adikku bermain di sebrang jalan,
rumah antok teman mencari gondang semasa kecilku!


-----------------------------------------------------

Terkadang indahnya memori hanya bisa terekam dalam pikiran,
biarpun semua berubah,
semua takkan mungkin terhapus oleh zaman,
sampai nafas terakhir berhembus!

1 komentar:

  1. The Best New Established & Best New Established & Best New Established & Best New Established
    New Established & Best New Established & Best New Established & Best New Established & Best New Established & Best New Established & Best New Established & Best 메리트 카지노 쿠폰 New Established

    BalasHapus